
WhatsApp lebih dari sekadar aplikasi chatting biasa. Dengan mudah
aplikasi tersebut mengirim file multimedia seperti foto, video, suara,
bahkan lokasi penggunanya.
Yang membuatnya menarik, aplikasi ini
cross plaftorm alias dapat digunakan oleh Android, iOS Apple,Symbian
Nokia,serta OS BlackBerry. Dalam satu kesempatan, Product Marketing
Manager Mobile Phone Business PT Samsung Electronics Indonesia Adinda
Nesvia menyebut bahwa setiap karyawan PT Samsung Electronics Indonesia
(SEIN) harus memiliki aplikasi WhatsApp di ponselnya. Dikatakan
Adinda,aplikasi ini begitu powerful, sehingga memudahkan penggunanya
dalam bertukar ataupun berbagi informasi. ”Fitur paling menarik adalah
location sharing. Jika ingin mengetahui rekan kerja ada dimana, saya
tinggal memintanya mengirim lokasi via GPS. Dan dia tidak bisa
berbohong,”katanya sambil tertawa.
Aplikasi WhatsApp ini
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan aplikasi messenger seperti Yahoo!
Messenger, Google Talk (Gtalk), IQC, Pingchat, Live Profil, Cnectd atau
bahkan Facebook Chat.Sama-sama menumpang pada koneksi data yang sudah
ada. Yang membedakan adalah aplikasi ini dirancang lebih superior dari
yang sudah ada.Antara lain karena kestabilan koneksinya, integrasi ke
sistem, keragaman fitur,serta ketiadaan proses registrasi (digantikan
nomor ponsel sebagai pengganti akun) menjadikan WhatsApp yang terbaik
untuk kelas ini.
Begitu selesai di-instal dalam Android, iOS,
Symbian, ataupun BlackBerry pengguna, WhatsApp akan secara otomatis akan
medeteksi seluruh nomor ponsel yang ada dalam daftar kontak yang
dimiliki, nomor mana saja yang telah menginstalasi aplikasi WhatsApp
dalam ponselnya. Hal ini memangkas keribetan untuk harus melakukan add
friend,add PIN,ataupun invite melalui email. Tak heran, jika Adinda
menyebut WhatsApp mampu bersaing dengan BlackBerry Messenger (BBM),
fitur yang jadi andalan RIM. (danang arradian/ Seputar Indonesia).
Mudah dan Menarik
Sekilas,
User Interface (UI) atau tampilan WhatsApp tidak jauh berbeda dengan
aplikasi chatting yang sudah ada.Tampilannya lebih clean dan simpel,
tidak terlalu banyak tombol. SINDOmencoba menggunakan aplikasi ini di
tablet Samsung Galaxy Tab.
Begitu terinstal di handset, secara
otomatis WhatsApp melacak phonebook yang sudah terdaftar. Jadi, meski
baru menginstal, SINDO mendapati cukup banyak kontak di phonebook yang
sudah menggunakan aplikasi ini. Keunggulan lainnya yang tidak dimiliki
aplikasi chatlain adalah WhatsApp sangat modern dan stabil. Ini penting,
mengingat aplikasi seperti Yahoo! Messenger sering kali putus atau
bahkan tidak bisa konek, sehingga sangat mengganggu.
Lebih jauh
menguji aplikasi ini, terasa sekali bahwa WhatsApp sangat rigid.Pesan,
gambar, cepat sekali terkirim secara realtime. Dalam satu dan lain hal,
WhatsApp bahkan lebih unggul dari BBM. Misalnya saja emoticon yang lebih
banyak dan variatif, kemampuan mengirim video, voice note, serta
lokasi, juga membuat group chat. SINDO mencoba bertukar gambar, lokasi,
dan teks dengan teman yang menggunakan iPhone 3GS. Hasilnya, komunikasi
lintas sistem operasi dan vendor ini dapat dilakukan dengan lancar.
Dukungan Vendor
Nokia
termasuk paling getol mempromosikan aplikasi WhatsApp ini. Kampanye
terbaru mereka, Break Free, seolah mendorong pengguna Nokia untuk
memanfaatkan WhatsApp sebagai aplikasi chat. Menurut Anvid Erdian dari
Nokia,kampanye yang mengetengahkan Carissa Putri tersebut mengajak orang
untuk bisa merasakan bebas tanpa batas untuk bisa chating dengan semua
orang. ”Kami membawa solusi chatingdengan WhatsApp plus Paket internet
Nokia unlimited. Tentunya dengan berbagai pilihan ponsel yang beragam
sesuai kebutuhan dan pribadi. Harga mulai Rp1 jutaan hingga di atas Rp4
jutaan,”ujar Anvid.
Di situs http://www.nokia.-
co.id/thebreakfree, Nokia Indonesia mencantumkan angka 62.437,yakni
jumlah pengguna Nokia yang sudah mengunduh aplikasi WhatsApp dari web
tersebut. ”Itu tidak termasuk konsumen yang mengunduh di Ovi Store
melalui ponsel mereka,” kata Anvid. Sementara itu, pendekatan yang
dilakukan PT SEIN agak berbeda.Menurut Adinda, pihaknya melakukan
pendekatan di level retail. ”Kita punya leaflet dan brosur tentang
aplikasi Android, salah satunya WhatsApp.
Smart promotor kita
juga akan menjelaskan aplikasi Whats- App kepada konsumen,karena
experience langsung konsumen terhadap aplikasi ini sangat
penting,”katanya. Jika nanti pengguna aplikasi WhatsApp terus tumbuh,
bukan tidak mungkin aplikasi ini akan menyaingi popularitas dari
BlackBerry Messenger.