Rabu, 29 Agustus 2012

Psikopat Bisa Diketahui via Twitter?

CALIFORNIA - Sebuah penelitian baru mengungkap bahwa bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan sesuatu di media sosial punya kekuatan yang sangat besar di baliknya. Hal ini bisa menjadi indikasi terhadap keadaan seseorang.

Dilansir dari Cnet, Rabu (29/8/2012), mengumpat atau menggunakan kata-kata yang bernilai agresif tinggi merupakan suatu indikator bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam pikiran seseorang. Misalnya penggunaan frase "pembunuh iPhone" atau "mengubur Samsung".

Demi mengetahui hal tersebut, para ilmuwan komputer dari Florida Atlantic University dan Online Privacy Foundation bekerja sama untuk meneliti sejumlah kicauan di Twitter.

Kemudian, menggunakan sebuah kuisioner serta 3.000 relawan, mereka menemukan simpulan bahwa 1,4 persen dari relawan tersebut kemungkinan berpotensi psikopat.

Ini kesimpulan yang cukup mengejutkan, namun para peneliti itu juga mengakui masih ada bermacam hal yang mesti dilewati agar penemuan mereka layak dinyatakan ilmiah.

"Meskipun memperoleh poin tinggi dalam hal ini, masih belum cukup untuk menjadi alasan memanggil tim SWAT," ujar salah satu peneliti, Randall Wald.

Kesulitannya adalah pada situs seperti Twitter, nada dan konteks mungkin sulit untuk dijangkau mesin maupun para akademisi.

Tidak ada komentar: