CALIFORNIA - Sebuah penelitian baru mengungkap bahwa
bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan sesuatu di media sosial
punya kekuatan yang sangat besar di baliknya. Hal ini bisa menjadi
indikasi terhadap keadaan seseorang.
Dilansir dari Cnet,
Rabu (29/8/2012), mengumpat atau menggunakan kata-kata yang bernilai
agresif tinggi merupakan suatu indikator bahwa ada sesuatu yang tidak
beres dalam pikiran seseorang. Misalnya penggunaan frase "pembunuh
iPhone" atau "mengubur Samsung".
Demi mengetahui hal tersebut,
para ilmuwan komputer dari Florida Atlantic University dan Online
Privacy Foundation bekerja sama untuk meneliti sejumlah kicauan di
Twitter.
Kemudian, menggunakan sebuah kuisioner serta 3.000
relawan, mereka menemukan simpulan bahwa 1,4 persen dari relawan
tersebut kemungkinan berpotensi psikopat.
Ini kesimpulan yang
cukup mengejutkan, namun para peneliti itu juga mengakui masih ada
bermacam hal yang mesti dilewati agar penemuan mereka layak dinyatakan
ilmiah.
"Meskipun memperoleh poin tinggi dalam hal ini, masih
belum cukup untuk menjadi alasan memanggil tim SWAT," ujar salah satu
peneliti, Randall Wald.
Kesulitannya adalah pada situs seperti Twitter, nada dan konteks mungkin sulit untuk dijangkau mesin maupun para akademisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar