Sejarah Persija Jakarta
Pada zaman Hindia Belanda,
nama awal Persija adalah VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra).
Pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti
nama menjadi Persija (Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta). Pada
saat itu, NIVU (Nederlandsch Indisch Voetbal Unie) sebagai organisasi
tandingan PSSI masih ada. Di sisi lain, VBO (Voetbalbond Batavia en Omstreken) sebagai bond (perserikatan) tandingan Persija juga masih ada.
Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara
Indonesia, NIVU mau tidak mau harus bubar. Mungkin juga karena secara
sosial politik sudah tidak kondusif (mendukung). Suasana tersebut
akhirnya merembet ke anggotanya, antara lain VBO. Pada pertengahan tahun
1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri (likuidasi) dan
menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija. Dalam
perkembangannya, VBO bergabung ke Persija. Dalam turnamen segitiga
persahabatan, gabungan pemain bangsa Indonesia yang tergabung dalam
Persija "baru" itu berhadapan dengan Belanda dan Tionghoa. Inilah
hasilnya: Persija (Indonesia) vs Belanda 3-3 (29 Juni 1951), Belanda vs
Tionghoa 4-3 (30 Juni 1951), dan Persija (Indonesia) vs Tionghoa 3-2 (1
Juli 1951). Semua pertandingan berlangsung di lapangan BVC Merdeka
Selatan, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar